Tuesday, June 6, 2017

Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Jengkol Dengan Mudah


Jengkol atau Jering (Archidendron pauciflorum, A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Jengkol termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Buah jengkol berupa polong dan memiliki bentuk gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua serta memiliki biji buah yang berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses dalam pencernaan, terutama jika dimakan segar sebagai lalapan.

Berikut cara pembudidayaan tanaman jengkol :

a. Pemilihan Lahan Tanam Jengkol
Pohon jengkol merupakan salah satu tanaman asli daerah tropis, tapi tanaman jengkol dapat tumbuh diberbagai tempat asal dekat dengan sumber air. Sebaiknya tanaman jengkol di tanam pada dataran rendah dan pastikan lahan tanam yang akan digunakan untuk membudidayakan jengkol tersebut dapat di tembus oleh sinar matahari, karena tanaman jengkol membutuhkan banyak sinar matahari untuk pertumbuhan serta jangan lupa untuk memperhatikan kadar kelembaban lahan.
b. Pemilihan Masa Tanam Jengkol
Tanaman jengkol memang dapat di tanam dimana saja dan kapan saja. Namun sebaiknya, perhatikan kapan anda akan melakukan penanaman, karena akan berefek pada masa berbuah dan masa panen jengkol. Sebaiknya lakukan penanaman tanaman jengkol pada awal musim hujan, karena pada musim tersebut kelembaban terjaga, serta tanaman mudah berkembang dan tumbuh serta berbuah lebih cepat.

c. Pembibitan dan Penanaman Jengkol
Penanaman jengkol dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif dengan cara okulasi.

Berikut ini adalah cara pembibitan tanaman jengkol dengan menggunakan biji :
  • Siapkan biji jengkol yang berkualitas
  • Siapkan kantong plastik atau polybag tanam yang telah berisi media tanam berupa tanah
  • Setelah itu, tanam biji jengkol pada kantong plastik atau polybag tanam tersebut
  • Lakukan penyiraman secara teratur hingga biji tumbuh menjadi kecambah yaitu sekitar 2 hingga 3 Minggu
  • Jika sudah berkecambah dan tumbuh agak besar bibit jengkol siap di pindah ke lahan
Berikut cara pembibitan tanaman jengkol dengan cara okulasi atau cangkok atau vegetatif :

  • Siapkan batang bagian bawah tanaman jengkol hasil dari penyemaian biji atau biji jengkol yang tumbuh secara liar
  • Siapkan pula polybag tanam yang telah di isi dengan media tanam berupa tanah
  • Setelah itu tanam bibit hasil okulasi atau cangkok tersebut pada polybag tanam
  • Siapkan tunas dari pohon jengkol yang telah memiliki buah
  • Sayatlah kulit batang pada pohon semaian dengan ukuran tertentu
  • Sayatlah kulit tunas dari pohon yang telah berbuah tadi dengan ukuran yang sama
  • Tempelkan sayatan tunas dari pohon yang telah berbuah ke pohon jengkol hasil semaian
  • Lalu ikat menggunakan tali agar kedua batang dapat menyatu
  •  
d. Persiapan Lubang Tanam Pada Lahan Tanam
Buatlah lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm pada lahan tanam, buatlah jarak antar lubang tanam sekitar 5 hingga 6 meter. Kemudian isi lubang tanam dengan pupuk kandang hingga 2/3 bagian lubang tanam.
Setelah itu, biarkan lubang tanam selama 1 bulan agar pupuk kandang benar-benar meresap dan juga menambah unsur hara dalam tanah.

e. Menanam Bibit Jengkol
Setelah bibit muncul tunas, maka bibit-bibit tersebut dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen, Masukkan bibit pada lubang tanam yang telah di siapkan, namun lepaskan polybag tanam secara perlahan lalu tutup kembali lubang tanam tersebut dengan bekas galian tanah lalu padatkan. Lalu siram tanaman jengkol tersebut, apabila penanaman dilakukan pada musim hujan maka tidak perlu lakukan penyiraman. Jika bibit di polybag umur sudah setahunan hati hati dengan akar jengkol. Bibit Jengkol mempunyai akar yang cukup panjang dan dalam. Cara menyiasatinya adalah dengan memakai polybag panjang yang biasanya untuk karet dan tiap bulan di atur letak dengan mengubah posisi agar akar tidak tembus sehingga sulit dalam proses pemindahan ke lapangan.

f. Perawatan Tanaman Jengkol
Jengkol usahakan menerima intensitas matahari yang cukup 8-10 jam/hari. Tanaman jengkol tidak membutuhkan perawatan khusus, hanya saja lebih baik lalukan penyiangan atau pembersihan bersihkan gulma yang ada di sekitar pohon jengkol setahun 2 kali. Selain itu, lakukan pemupukan pada tanaman yang telah berumur 6 bulan setelah penanaman. Tujuannya agar mempercepat pertumbuhan dan masa panen

g. Pemanenan Jengkol
Buah jengkol dapat di panen setelah berumur 4 tahun hingga 5 tahun jika jengkol tersebut berasal dari penanaman menggunakan cara okulasi. Waktu pemanenan tersebut lebih singkat dibandingkan penanaman menggunakan cara generatif atau penanaman dari biji.